Pemain Sepakbola Jepang Tertua
Lantas, berapa lama waktu permainan sepak bola?
Dikutip dari buku 'Meningkatkan Kebugaran Tubuh' terbitan Grasindo, lama waktu permainan sepak bola adalah 2 x 45 menit atau selama 90 menit dengan jeda waktu istirahat di menit ke-45.
Lama permainan sebelum jeda disebut juga dengan babak pertama dan waktu permainan selanjutnya dikenal dengan babak kedua. Setiap istirahat memiliki waktu istirahat selama 15 menit.
Setiap permainan sepak bola terdiri atas dua regu atau kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan 11 pemain yang terdiri dari 10 pemain bergerak dan 1 penjaga gawang.
Dalam setiap pertandingannya, permainan ini dipimpin oleh seorang wasit dan dua orang penjaga garis. Mereka akan memantau setiap permainan berjalan sesuai aturan atau tidak.
Ukuran panjang lapangan sepak bola adalah panjang 100-110 meter dengan lebar 64-78 meter. Sedangkan, gawang berukuran 7,32 meter dengan tinggi mencapai 2,44 meter.
Detikers, sudah tahu kan lama waktu permainan sepak bola?
Jakarta, GPriority.co.id – Kazuyoshi Miura menjadi pesepakbola Jepang tertua yang masih merumput dan enggan pensiun di usia 58 tahun.
Kazuyoshi Miura, atau “King Kazu,” mengumumkan pada hari Senin (18/11) lalu, bahwa dirinya akan tetap bersama Atletico Suzuka di Liga Sepak Bola Jepang tahun depan, dilansir dari The Japan Times.
Hal ini akan menandai musim ke-40-nya sebagai pemain sepak bola profesional.
Kazu, yang akan berusia 58 tahun pada bulan Februari mendatang, adalah pemain tertua di Liga Sepak Bola Jepang, divisi keempat sepak bola Jepang.
Ia bergabung dengan Suzuka pada bulan Juni dengan status pinjaman dari Yokohama FC, tim J-League divisi dua, setelah sempat bermain untuk klub Portugal Oliveirense.
Kazu memulai karier sepak bolanya di usia 15 tahun dengan klub Brasil Santos.
Setelah kembali ke Jepang pada tahun 1990, ia membuat sejarah dengan memenangkan penghargaan MVP selama musim pertama J-League pada tahun 1993 saat bermain untuk Tokyo Verdy.
Puluhan tahun kemudian, ia masih mengejar hasratnya untuk tetap merumput di usia yang tak lagi muda.
Mengapa Kazuyoshi Miura Enggan Pensiun?
Kazuyoshi Miura merupakan pemain sepak bola profesional asal Jepang. Dirinya bermain sebagai posisi penyerang.
Lahir pada 26 Februari 1967, Kazu memiliki tinggi badan 177 cm dan tetap bugar sebagai atlet sepak bola hingga saat ini.
Dikutip dari Transfermarkt, Kazu masih memiliki kontrak hingga akhir Januari 2026.
Hebatnya, dalam berkarier di dunia sepak bola, Kazuyoshi Miura telah berkompetisi di enam negara berbeda.
Diantaranya Brasil (bersama Santos, Palmeiras, Matsubara, CRB, XV de Jau, Coritiba), Italia (Genoa CFC), Kroasia (Dinamo Zagreb), Australia (Sydney FC), Portugal (Oliveirense), dan Jepang (Verdy, Kyoto Sanga, Vissel Kobe, Yokohama, Suzuka Point Getters/Atletico Suzuka).
Oleh Guiness World Records, Kazu diakui sebagai pemain dan pencetak gol tertua dalam sejarah sepak bola profesional.
Kazu mengaku, semakin bertambah usia, keinginannya untuk tetap bermain sepak bola juga semakin kuat.
“Tidak banyak yang berubah tapi setiap ulang tahun yang saya rayakan, satu yang pasti, keinginan saya untuk tampil di lapangan justru semakin kuat,” tegasnya.
Jika menilik kehidupan rumah tangganya, Kazu memiliki keluarga yang harmonis. Ia hidup bersama istri dan dua orang anaknya dengan penuh ketenangan.
Menurut Jurnalis Jepang, Masayuki Tanabe, tekad kuat Kazu untuk tetap merumput didukung dengan latihannya yang selalu intens di lapangan.
“Standar latihannya sangat tinggi untuk seusianya. Meski penampilannya menurun, dia berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan kondisinya, dan itu dipandang sangat terhormat,” ujar Tanabe.
Permainan sepak bola menjadi salah satu olahraga yang digemari oleh banyak orang dan termasuk paling populer di Indonesia bahkan di dunia. Namun, masih banyak yang belum mengetahui lama waktu permainan sepak bola berlangsung.
Hingga saat ini, belum diketahui permainan sepak bola berasal dari negara mana. Pasalnya, banyak negara yang mengaku bahwa permainan sepak bola lahir di negaranya lebih dahulu.
Hanya saja sepak bola modern diketahui pertama kali berkembang di Inggris. Bahkan, pada tahun 1815, kampus ternama Inggris, Eton College menyusun peraturan sepak bola begitu juga beberapa sekolah terkemuka lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beragamnya aturan ini membingungkan. Dikutip dari Encyclopedia Britannica pada awal 1843 dilakukan upaya standarisasi peraturan yang dikenal dengan nama Cambridge Rules. Aturan ini terus berkembang hingga yang diberlakukan saat ini.