Pakai Cincin Tunangan Sebelah Mana

Pakai Cincin Tunangan Sebelah Mana

Mengapa memilih cincin emas?

Untuk cincin tunangan sebenarnya ada banyak pilihan cincin yang bisa digunakan. Namun, banyak orang lebih memilih cincin tunangan emas. Hal ini mungkin dikarenakan kilau emas sendiri yang membuat mata siapapun yang melihatnya segera terpesona.

Bukan hanya dari segi estetika, perhiasan berbahan emas juga memiliki nilai yang lebih dari segi investasi. Jika dilihat dari sisi agama, ada juga adat dan tradisi masyarakat, ada budaya tertentu yang mewajibkan cincin tunangan harus terbuat emas.

Tradisi dan Budaya Cincin Tunangan

(Sumber foto: www.pexels.com)

Tradisi dan budaya cincin tunangan mengacu pada praktik, kepercayaan, dan nilai-nilai yang melingkupi penggunaan cincin tunangan dalam berbagai masyarakat di seluruh dunia. Hal ini mencakup segala hal mulai dari bagaimana cincin dipilih, diberikan, hingga cara pemakaiannya. Berikut adalah beberapa aspek dari tradisi dan budaya cincin tunangan:

Tradisi budaya dapat memengaruhi jenis cincin yang dipilih. Misalnya, di beberapa budaya, berlian adalah pilihan utama untuk cincin tunangan karena dianggap melambangkan keabadian dan keindahan. Namun, di tempat lain, batu permata lain seperti safir atau zamrud mungkin lebih disukai.

Cara cincin tunangan diberikan juga merupakan bagian penting dari tradisi. Beberapa budaya menekankan pentingnya momen yang romantis dan mengatur rencana khusus untuk memberikan cincin, sementara yang lain mungkin lebih sederhana dalam pendekatannya.

Tradisi menentukan di mana cincin tunangan harus dipakai. Meskipun umumnya cincin tunangan dipakai di jari manis tangan kiri di banyak budaya Barat, ada variasi dalam praktik ini di seluruh dunia. Beberapa budaya mungkin memilih jari kanan, atau bahkan jari lainnya sesuai dengan kepercayaan lokal.

Budaya juga memberikan makna simbolis yang mendalam pada cincin tunangan. Selain sebagai simbol komitmen dan cinta, cincin tunangan sering kali dianggap sebagai warisan keluarga, pengingat dari hubungan yang berharga, atau sebagai lambang status sosial.

Campuran cincin tunangan emas

Cincin tunangan emas kuning sering kali dianggap sebagai cincin emas yang paling murni, sementara tidak demikian dengan cincin emas putih. Namun, apakah benar demikian?

Cincin tunangan emas putih biasanya terdiri dari 25% campuran timah, perak, nikel, dan platinum untuk menghasilkan warna putih dan 75% emas murni. Selain itu, perhiasan emas putih biasanya dilapisi dengan logam putih yang dikenal dengan rhodium. Lapisan ini digunakan untuk menambah kilau emas. Sementara itu, cincin tunangan emas kuning terdiri dari 25% tembaga dan seng serta 75% emas murni.

Tempat Penyimpanan dan Pemakaian Cincin

Setelah pertunangan, cincin tunangan sering disimpan oleh wanita dan digunakan sehari-hari sebagai tanda komitmen dan status pernikahan yang akan datang. Tradisi memakai cincin tunangan di Indonesia mungkin bervariasi dari satu daerah ke daerah lain, tetapi biasanya cincin ini dipakai di jari manis tangan kiri, mengikuti pengaruh budaya Barat atau konvensi yang dikenal secara internasional.

Pemberian Cincin dan Penerimaan Keluarga

Pemberian cincin tunangan tidak hanya melibatkan pasangan yang akan menikah, tetapi juga melibatkan keluarga kedua belah pihak. Ada tradisi di beberapa daerah di Indonesia di mana pria bersama keluarganya datang ke rumah calon pengantin wanita untuk menyampaikan cincin tunangan dan merencanakan pertunangan secara resmi.

Dalam beberapa budaya di Indonesia, pemberian cincin tunangan juga bisa dilakukan sebagai bagian dari upacara pertunangan yang formal. Biasanya, keluarga kedua belah pihak berkumpul untuk merayakan momen ini, dan pihak pria menyampaikan cincin sebagai tanda komitmen secara resmi kepada keluarga calon pengantin wanita.

Penerimaan cincin oleh keluarga kedua belah pihak adalah langkah penting dalam proses pertunangan di Indonesia. Ini menandakan persetujuan dan dukungan keluarga terhadap hubungan yang akan datang. Biasanya, proses ini diiringi dengan ucapan selamat dan doa untuk kebahagiaan dan kesuksesan pasangan.

Cincin tunangan emas putih vs kuning, mana yang seharusnya dipilih?

Seperti yang dijelaskan sepintas di atas, banyak orang yang bingung memilih antara cincin emas putih dan cincin emas kuning. Hal ini dikarenakan banyaknya isu-isu yang bertebaran tentang kedua jenis cincin emas ini. Nah, daripada kamu terpapar info tidak jelas, sebaiknya cari tahu beberapa perbedaan cincin tunangan emas dan kuning. Setelah itu, kamu bisa simpulkan sendiri mana yang harus kamu pilih.

Makna dan filosofi di balik pemilihan jari

Pemilihan jari untuk cincin tunangan tidak hanya didasarkan pada tradisi, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Beberapa kepercayaan menyatakan bahwa tangan kiri lebih dekat ke hati, sehingga cincin di tangan kiri lebih mengungkapkan perasaan cinta dan komitmen.

Di sisi lain, beberapa budaya menganggap tangan kanan sebagai simbol kekuatan dan kepercayaan, sehingga cincin di tangan kanan melambangkan keandalan dan kesetiaan.

Baca Juga: 5 Cara Memilih Cincin Tunangan yang Tepat Sesuai Budget

Tempat Penyimpanan dan Pemakaian Cincin

Setelah pertunangan, cincin tunangan sering disimpan oleh wanita dan digunakan sehari-hari sebagai tanda komitmen dan status pernikahan yang akan datang. Tradisi memakai cincin tunangan di Indonesia mungkin bervariasi dari satu daerah ke daerah lain, tetapi biasanya cincin ini dipakai di jari manis tangan kiri, mengikuti pengaruh budaya Barat atau konvensi yang dikenal secara internasional.

Perhiasan Emas Putih Diamond&Co yang Bisa Jadi Rekomendasi Buat Kamu

Diamondlovers, kalau kamu lagi cari perhiasan emas putih yang keren, ada koleksi keren yang bakal bikin kamu jatuh cinta. mari kita bahas satu per satu di sini!

Mengenakannya di jari mana pun

Meski tradisi mengajarkanmu untuk mengenakan cincin tunangan di jari manis, kiri maupun kanan, sebenarnya kamu dapat memakainya di jari mana pun. Entah itu jari telunjuk, entah itu jari tengah, entah itu jari lainnya sesuai kenyamanan kamu dan pasangan. Kamu dan pasangan bebas menentukan letak cincin tunangan dan pemakaian cincin tersebut.

Bahkan, ada beberapa pasangan yang nggak mengenakan cincinnya pada jarinya, melainkan menjadikannya liontin kalung. Jadi, mereka menyematkannya sebagai kalung.