Gambar Teknik Lompat Galah

Gambar Teknik Lompat Galah

Apa itu lompat galah?

Lompat galah (pole vault) adalah salah satu cabang olahraga atletik lompat tinggi dengan bantuan galah atau tongkat fleksibel untuk melompati palang horizontal setinggi 4,5 meter. Galah yang digunakan biasanya terbuat dari bahan fiberglass atau carbon fiber.

Setiap atlet akan diberikan tiga kali kesempatan untuk melompat dalam beberapa ukuran ketinggian. Apabila gagal tiga kali berturut-turut, atlet akan langsung dieliminasi.

Loncat galah menuntut kecepatan, kekuatan, dan ketepatan gerak untuk melompati mistar atau palang setinggi-tingginya, sehingga dibutuhkan latihan rutin untuk dapat menguasai teknik lompatan.

Meningkatkan kekuatan tulang

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Health Promotion melakukan penelitian untuk mengetahui efek latihan melompat tingkat tinggi terhadap tulang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melakukan latihan lompat tingkat tinggi selama 16 minggu dapat membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang pinggul pada wanita premenopause.

Nah, itulah ulasan mengenai olahraga lompat galah yang perlu Anda ketahui, mulai dari aturan dasar, teknik, hingga manfaatnya untuk kesehatan.

Perlu diingat bahwa olahraga lompat galah memiliki risiko cedera cukup tinggi. Olahraga ini harus dilakukan dengan penguasaan teknik lompatan yang baik, dan sebaiknya didampingi langsung pelatih profesional.

[embed-health-tool-bmr]

Diperbarui: 21 Mei 2024, 14:52 WIB Diterbitkan: 21 Mei 2024, 14:52 WIB

Bebas-foto resolusi tinggi dari olahraga, Melompat, olahraga, atletik, lompat galah, junior gala mannheim

, diambil dengan Canon EOS 400D DIGITAL 03/01 2017 gambar yang diambil dengan 200.0mm, f/8.0s, 1/500s, ISO 400

Gambar dirilis bebas dari hak cipta di bawah Creative Commons cc0.

Anda dapat mendownload, memodifikasi, mendistribusikan, dan menggunakannya bebas royalti untuk apa pun yang Anda suka, bahkan dalam aplikasi komersial. Atribusi tidak diperlukan.

Melatih keseimbangan tubuh

Selain meningkatkan koordinasi tubuh, loncat galah dapat membantu melatih keseimbangan tubuh. Olahraga ini membutuhkan keseimbangan yang baik untuk dapat melompat dan bertumpu pada galah atau tiang.

Jika memiliki keseimbangan yang buruk, Anda mungkin akan kesulitan untuk menghasilkan lompatan yang tepat melewati penghalang atau dapat berisiko mengalami cedera.

Lompat galah membutuhkan kekuatan otot kaki dan tangan, tepatnya ketika bertumpu pada galah dan melompat melewati penghalang.

Latihan melompat dan menjaga kelentingan tubuh bisa membantu memperkuat otot-otot kaki dan tangan.

Lompat galah juga dapat membantu menghilangkan stres. Mengutip Harvard Health, melakukan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi kadar hormon stres tubuh, seperti adrenalin dan kortisol.

Selain itu, olahraga dapat membantu merangsang produksi endorfin, zat kimia di otak yang bertugas untuk meningkatkan suasana hati, sehingga Anda akan menjadi lebih rileks setelah berolahraga.

Olahraga ini juga membutuhkan konsentrasi dan tingkat fokus yang tinggi terutama ketika berlari dan memperkirakan jarak yang tepat untuk bertumpu.

Kemampuan ini sangat dibutuhkan untuk menghasilkan lompatan yang tinggi dan tepat.

Melatih koordinasi tubuh

Salah satu manfaat olahraga loncat galah adalah melatih koordinasi tubuh secara keseluruhan.

Hal ini karena olahraga ini melibatkan keseluruhan gerak tubuh, seperti tangan dan kaki secara bersamaan untuk menghasilkan lompatan yang baik. Rutin melakukan gerakan ini dapat membantu meningkatkan koordinasi tubuh

Teknik dasar lompat galah

Berikut ini beberapa teknik dasar yang dibutuhkan untuk melakukan lompat galah.

Langkah awal untuk melakukan olahraga ini adalah dengan mengambil ancang-ancang untuk berlari. Usahakan lari secara konsisten untuk dapat menginjak titik tumpu yang tepat saat melakukan lepas landas.

Galah yang digunakan untuk bertumpu perlu dipegang dengan kuat. Pastikan jarak antara posisi tubuh dan titik tumpuan sejajar sehingga menghasilkan tumpuan yang baik.

Gerakan menumpu galah

Gerakan menumpu galah merupakan teknik yang penting dikuasai untuk mendapatkan lompatan yang tinggi dan tepat. Berikut ini tahapan gerakannya.

Bola.com, Jakarta - Lompat galah adalah satu di antara cabang olahraga yang termasuk atletik. Di dalamnya, peserta harus melompati tiang yang tingginya dapat disesuaikan. Lompat galah merupakan satu di antara dari empat cabang olahraga yang termasuk lompat tinggi.

Sejarah lompat galah dimulai pada abad ke-19, saat olahraga ini diperkenalkan di Skotlandia. Pada awalnya, lompat galah dimainkan dengan menggunakan batang atau tiang kayu biasa. Namun, seiring waktu, batang tersebut digantikan oleh tiang kayu yang lebih panjang dan lebih kukuh.

Lompat galah kemudian berkembang menjadi satu di antara cabang olahraga yang resmi dan populer di berbagai negara.

Pada Olimpiade London 1908, lompat galah menjadi satu di antara pertandingan resmi dalam kejuaraan olahraga multicabor tersebut. Sejak saat itu, lompat galah terus menjadi bagian dari Olimpiade dan acara atletik internasional lainnya.

Untuk memenangkan pertandingan lompat galah, peserta harus melompati tiang dengan ketinggian maksimum. Jika peserta gagal melakukan lompatan yang berhasil, mereka akan diberi tanda minus dan pemenang ditentukan berdasarkan atlet yang bisa melompati dengan ketinggian terbesar.

Lompat galah tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik, tetapi juga keahlian, kelincahan, dan strategi. Itulah yang membuat lompat galah menjadi satu di antara cabang olahraga yang menarik dan menantang bagi para atlet.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini macam-macam teknik lompat galah, Senin (4/3/2024).

Berita video Bursa Transfer soal Lautaro Martinez mengaku tidak berminat hengkang dari Inter Milan meski diminati Chelsea.

adalah salah satu cabang olahraga

yang menguji kekuatan, kelincahan, dan koordinasi tubuh. Olahraga ini melibatkan atlet yang menggunakan galah untuk melompat melewati mistar yang diletakkan di atas ketinggian tertentu. Lompat galah merupakan olahraga yang menantang dan membutuhkan teknik khusus untuk mencapai hasil maksimal.

Lompat galah adalah olahraga atletik yang mengharuskan atlet melompati mistar dengan bantuan galah yang fleksibel. Atlet akan berlari secepat mungkin membawa galah, menancapkan galah ke dalam kotak tumpuan, dan menggunakan momentum lari untuk melontarkan dirinya ke atas.

Sejarah lompat galah dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Diperkirakan, olahraga ini sudah ada sejak zaman Yunani kuno, di mana orang-orang menggunakan tongkat kayu untuk melompati parit atau rintangan.

Pada abad ke-19, lompat galah mulai berkembang menjadi olahraga modern. Penggunaan galah bambu dan kemudian galah logam membuat atlet dapat melompat lebih tinggi. Pada tahun 1896, lompat galah dipertandingkan untuk pertama kalinya dalam Olimpiade Modern di Athena.

1. Lari Pendekatan: Atlet berlari secepat mungkin menuju galah, menjaga keseimbangan dan momentum.

2. Penancapan Galah: Atlet menancapkan galah ke dalam kotak tumpuan dengan sudut yang tepat.

3. Dorongan: Atlet menggunakan momentum lari untuk mendorong tubuhnya ke atas dengan bantuan galah.

4. Ayunan: Atlet mengayunkan tubuhnya ke atas, memanfaatkan fleksibilitas galah.

5. Lepas: Atlet melepaskan pegangan galah saat mencapai titik tertinggi dan melompat melewati mistar.

6. Pendaratan: Atlet mendarat dengan lembut di tempat pendaratan yang telah ditentukan.

Peraturan lompat galah diatur oleh Federasi Atletik Internasional (IAAF). Beberapa peraturan penting meliputi:

* Ketinggian Mistar: Ketinggian mistar dapat disesuaikan sesuai dengan kelas dan kategori atlet.

* Percobaan: Setiap atlet diberikan tiga percobaan untuk melewati mistar pada ketinggian tertentu.

* Pelanggaran: Pelanggaran dapat terjadi jika atlet menyentuh mistar dengan tubuhnya, galah, atau bagian tubuh lainnya saat melompat.

* Pemenang: Pemenang ditentukan oleh atlet yang mampu melewati mistar pada ketinggian tertinggi.

* Galah: Galah terbuat dari bahan komposit yang ringan dan fleksibel, memungkinkan atlet untuk melompat lebih tinggi.

* Kotak Tumpuan: Kotak tumpuan terbuat dari bahan yang keras dan tahan lama, berfungsi sebagai tempat menancapkan galah.

* Mistar: Mistar terbuat dari bahan yang ringan dan mudah diangkat, berfungsi sebagai rintangan yang harus dilompati atlet.

* Tempat Pendaratan: Tempat pendaratan terbuat dari bahan yang lembut dan empuk, berfungsi untuk melindungi atlet saat mendarat.

Lompat galah merupakan olahraga yang membutuhkan keterampilan dan teknik khusus. Dengan latihan yang konsisten dan teknik yang tepat, atlet dapat mencapai hasil maksimal dan meraih prestasi gemilang di dunia atletik.

Lompat galah merupakan salah satu nomor perlombaan dalam cabang olahraga atletik. Dalam lompat galah, atlet harus menggunakan bantuan tongkat untuk dapat melewati ketinggian mistar yang telah ditetapkan. Atlet yang berhasil melakukan lompat galah paling tinggi dia adalah pemenangnya.

Lompat galah menjadi salah satu perlombaan dan program wajib yang terdaftar di bawah program Olimpiade. Secara rutin, lompat galah diselenggarakan dalam jadwal perlombaan resmi World Athletics. Juga jajaran perlombaan atletik tingkat dunia lainnya. Misalnya, Diamond League atau seri Grand Prix.

Lompat galah menjadi bagian dari nomor lapangan. Perlombaan ini merupakan salah satu dari dua lompatan vertikal (yang lain adalah lompat tinggi). Menurut laman World Athletics, lompat galah adalah disiplin olahraga yang memacu adrenalin tinggi.

Baca Juga: Mengenal Atletik: Pengertian, Sejarah dan Jenis Nomor

Menurut laman resmi World Athletics, lompat galah berasal dari setidaknya abad ke-16 dan ada juga bukti olahraga itu dipraktikkan di Yunani Kuno.

Dalam olahraga modern, permainan lompat galah mulai dikenal di Jerman pada tahun 1850-an. Saat itu, lompat galah diadopsi oleh asosiasi senam Jerman. Sementara itu, kontes lompat galah dengan tiang kayu atau hickory dengan tiang besi baru diadakan di wilayah Lake District di Inggris beberapa tahun kemudian.

Penggunaan galah dari tongkat bambu tercatat pertama kali pada tahun 1857. Pelompat galah elit mulai menggunakan galah yang terbuat dari baja pada tahun 1940-an. Fiberglass fleksibel dan serat karbon baru mulai digunakan secara luas pada akhir 1950-an.

Lompat galah putra telah diadakan di setiap perlombaan Olimpiade modern. AS dan negara-negara Eropa bersaing ketat dalam olahraga ini. AS memenangkan setiap gelar Olimpiade dari tahun 1896 hingga 1968. Sementara itu, lompat galah wanita baru debut di Olimpiade pada 2000 yang dimenangkan oleh Stacy Dragila dengan meraih emas.

Baca Juga: 7 Pemegang Rekor Lompat Galah Tertinggi dalam Sejarah

Teknik dalam Melakukan Lompat Galah

Setiap atlet wajib melompati palang horizontal sepanjang 4,5 meter dengan berlari di sepanjang landasan pacu. Para atlet harus berusaha untuk mencapai ketinggian maksimal tanpa menjatuhkan palang ke tanah. Teknik lompat galah terdiri dari beberapa fase. Yakni approach run, plant and take-off, penetration, stretch turn bar clearance dan landing.

Baca Juga: Teknik Dasar dalam Lompat Galah

1. Awalan (Approach Run)

Sebelum melakukan awalan berlari, pastikan setiap atlet telah terlatih untuk memegang tongkat galah dengan benar. Atlet harus melakukan ancang-ancang dalam posisi tangan kanan memegang galah di atas bahu. Selain itu, atlet juga wajib menentukan jarak tempuh awalan berlari. Ini menentukan kapan atlet harus mengeluarkan kecepatan maksimumnya sebelum berlari.

Setelah posisi tubuh telah siap, atlet harus lari sekuat tenaga ke arah mistar lompat. Pandangan atlet harus tetap fokus, namun proses berlari juga tidak diperbolehkan keluar dari lintasan. Kemudian, atlet harus siap memindahkan dorongan berlari ke posisi melompat.

2. Menancapkan Galah dan Lepas Landas (Plant and Take Off)

Proses menancapkan galah ke tanah merupakan momen penting. Atlet harus menjaga kepalanya tetap menghadap ke atas, bukan ke bawah. Karena dalam gerakan atletik, tubuh mengikuti kepala. Kedua tangan harus mendorong tiang ke atas bahu, dengan telapak tangan membantu dorongan ke atas.

Kemudian, atlet harus mendorong tubuhnya naik bersamaan kaki lepas landas. Posisi kaki lepas landas berbeda untuk masing-masing atlet, namun posisi underneath top hand adalah yang paling sering digunakan.

3. Bertumpu pada Galah (Penetration)

Setelah tertancap, atlet harus melakukan dua gerakan yakni push-pull dan pull-swing. Tangan atlet yang berada di bawah tetap menekan tongkat, sementara tangan yang berada di atas menarik ujung galah ke bawah. Jangan lupa untuk mengayunkan tubuh ke depan, sedangkan di belakang pastikan tangan bawah yang menekuk. Urutan momentum ini harus dilakukan dengan benar.

4. Putar Arah Tubuh dan Lewati Mistar

Setelah memastikan tubuh berada di ketinggian yang baik, melewati mistar, posisikan tubuh untuk menghadap langsung ke arah mistar. Pastikan tubuh untuk tidak menyentuh mistar. Di saat yang bersamaan, lepaskan tiang dan biarkan terjatuh di sisi mistar sebelumnya.

Terakhir, biarkan tubuh terjatuh di area pendaratan. Saat terjatuh, posisikan tubuh dengan baik. Usahakan tidak ada anggota tubuh yang tertekuk atau tertindih. Ini bertujuan agar tubuh terhindar dari cedera.

Baca Juga: Mengenal Armand "Mondo" Duplantis, Pelompat Galah Terbaik dalam Sejarah

Peraturan dalam Lompat Galah

Lompat galah merupakan salah satu perlombaan atletik yang menuntut kecepatan, kekuatan, kekuatan, ketangkasan, dan keterampilan senam. Di kejuaraan besar, formatnya biasanya berupa babak kualifikasi yang diikuti dengan final.

Semua atlet memiliki tiga kesempatan dalam setiap ketinggian yang dipasang. Jika dalam satu kesempatan atlet mampu melewatinya, atlet bisa melanjutkan atau menaikkan level ke ketinggian lain meskipun belum menyelesaikan tiga kesempatan. Tiga kegagalan berturut-turut pada ketinggian yang sama, atau kombinasi ketinggian, menyebabkan tersingkirnya atlet.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Peralatan yang Dibutuhkan dalam Lompat Galah

Jika ada dua atlet berhasil melewati ketinggian yang sama, atlet yang memiliki kegagalan paling sedikit pada ketinggian tersebut adalah pemenangnya. Jika hasilnya masih imbang, pemenang akan dipilih dari atlet yang mengalami kegagalan paling sedikit di seluruh perlombaan. (*)

Lompat galah bukan sembarang olahraga melompat karena membutuhkan teknik khusus untuk dikuasai dengan baik. Olahraga ini mengharuskan atlet untuk meloncat dengan menggunakan galah atau tongkat fleksibel guna mencapai lompatan setinggi-tingginya. Bagaimana cara melakukannya?

Berayun dan menggantung

Teknik lompat galah selanjutnya adalah teknik berayun dan menggantung. Teknik ini perlu dilakukan dengan benar untuk menambah kelentingan tubuh dan menyimpan banyak tenaga.

Dalam teknik ini, Anda perlu mengayunkan tubuh ke depan dengan galah berada pada posisi lurus sejajar. Setelah itu, dorong tubuh Anda melewati penghalang dan lepaskan galah yang menjadi tumpuan Anda.

Setelah berhasil melewati mistar atau penghalang, langkah selanjutnya adalah melakukan pendaratan.

Pada teknik ini, dorong tubuh ke depan dan bersiap mendarat dengan posisi duduk atau terlentang.

Berikut ini berbagai manfaat lompat galah untuk kesehatan.